kLAfYOEsUwKWcZE5EN4T8XHN0KE0jykePDkZX1nb
G

Menu Halaman Statis

Hal Yang dapat Menentukan Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi

Hal Yang dapat Menentukan Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi
freepik.com/author/stories

Indikator keberhasilan produksi merupakan bagian dari kegiatan manajemen produksi. Untuk mengetahui derajat keberhasilan dalam melaksanakan strategi perencanaan produksi yang sudah disusun, kita perlu melakukan pengukuran atas produktivitas efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan operasi ptoduksi. 

Produktivitas sebagai rasio keluaran (output) terhadap masukan (input) yang bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi.

1. Produktivitas

Berikut adalah hal-hal yang terkait di dalam aspek produktivitas. 

Perhitungan Produktivitas dalam Perusahaan 

Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara volume keluaran dengan volume masukan. Dengan kata lain, produktivitas diukur dari tingkat efisiensi produksi masukan, seperti tenaga kerja dan modal, yang mana produksi masukan tersebut digunakan untuk menghasilkan produksi keluaran. 

Produktivitas merupakan dasar dari persaingan dan pertumbuhan ekonomi. Mengingat pentingnya produktivitas, data statistic produktivitas digunakan untuk membandingkan kesuksesan perusahaan satu dengan yang lain. Produktivitas merupakan elemen penting dalam membuat model kapasitas produksi suatu perusahaan.

Produktivitas juga dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan. Terdapat bermacam-macam cara mengukur produktivitas, tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang paling umum: digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama 1 jam kerja. 

Perhitungan ini dapat menghitung seberapa efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produksi keluaran.

Dimensi keberhasilan produktivitas

Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan. Berikut adalah penjelasan mengenai keenam dimensi tersebut. 

  1. Dimensi sikap kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan sikap melakukan inisiatif kerja.
  2. Dimensi tingkat keterampilan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan ketrampilan mengevaluasi pencapaian program. 
  3. Dimensi hubungan antara lingkungan kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator hubungan kerja dengan pimpinan, hubungan kerja dengan antarbagian, dan hubungan kerja dengan rekan sekerja. 
  4. Dimensi manajemen produktivitas dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian, dan tanggung jawab pekerjaan. 
  5. Dimensi efisiensi tenaga kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja. 
  6. Dimensi kewiraswastaan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri, dan kemampuan melihat potensi organisasi.

2. kapasitas Produksi

Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pemrosesan, atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada suatu periode waktu tertentu. Kapasitas sering menentukan persyaratan modal sehingga memengaruhi sebagian besar dari biaya tetap. 

Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi, atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih. Oleh karena itu, dengan tujuan pencapaian tingkat utilisasi tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi, penetapan ukuran fasilitas sangatiah menentukan. 

Jenis-jenis kapasitas

Berikut adalah jenis-jenis kapasitas produksi. 
  1. Kapasitas desain adalah kapasitas yang bisa diperoleh oleh suatu desain produk jika desain produk tersebut dialokasikan kepada sumber daya yang cocok. 
  2. Kapasitas efektif adalah kapasitas yang dapat diperoleh jika dihitung dari efektivitas desain dan sumber daya yang diperoleh.
  3. Kapasitas pemanfaatan adalah kapasitas efektif dari produk yang sedang digunakan. 

Mengelola permintaan

Walaupun terdapat peramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan peramalan tersebut, dapat terjadi ketidak cocokan antara permintaan aktual dan kapasitas yang tersedia. Ketidak cocokan ini dapat berarti permintaan melebihi kapasitas atau kapasitas melebihi permintaan. Berikut adalah kasus-kasus dan penyelesaian di dalam pengelolaan permintaan

Jika Permintaan Melebihi Kapasitas 

Jika permintaan melebihi kapasitas, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat penjadwalan dengan lead time yang panjang, dan mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal. Walaupun demikian, karena fasilitas yang tidak mencukupi ini mengurangi keuntungan di bawah yang mungkin dapat dicapai, solusi jangka panjang biasanya dilakukan dengan cara meningkatkan kapasitas. 

Jika Kapasitas Melebihi Permintaan

Jika kapasitas melebihi permintaan, perusahaan mungkin menginginkan untuk merangsang permintaan melalui pengurangan harga atau pemasaran yang agresif, atau mungkin menyesuaikan diri terhadap pasar melalui perubahan produk. Penyesuaian pada permintaan musiman Sebuah pola permintaan musiman atau siklus permintaan merupakan tantangan dalam pemenuhan kapasitas produksi. 

Related Posts

Related Posts